Kamis, 29 September 2011

7 keunggulan obat herbal

      Obat Herbal – Saat ini di seluruh dunia manusia semakin sadar akan pentingnya kembali ke alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Alam dari dulu sebenarnya telah menyediakan berbagai macam obat yang selama ribuan tahun dimanfaatkan manusia secara turun-temurun. Manusia modern-lah yang kemudian cenderung mengabaikan anugerah alam tersebut.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran tersebut, riset-riset ilmiah pun kini semakin banyak diarahkan pada bahan-bahan alami. Obat-obatan herbal atau jamu yang diproses secara modern dan didukung hasil riset pun semakin banyak tersedia. Beberapa puluh tahun lalu, Anda tidak dapat membayangkan sedemikian banyaknya pilihan obat herbal modern yang kini ada di pasaran.
Apa saja keunggulan menggunakan obat herbal dibandingkan obat farmasi?

1. Tidak ada efek samping

Obat herbal adalah produk alami yang ditemukan di alam dan benar-benar bebas dari semua jenis efek samping. Orang Indonesia telah berabad-abad meminum berbagai macam jamu tradisional dan belum pernah tercatat ada kasus efek samping yang mematikan. Namun Anda tetap perlu berhati-hati karena beberapa jenis jamu tradisional diproduksi tidak secara higienis dan bahkan dicampur zat-zat kimia sehingga berbahaya bagi tubuh. Dalam hal ini yang berbahaya bukan jamunya, namun kontaminasi jamur dan zat tambahannya.

2. Bebas toksin

Obat farmasi adalah racun. Anda tidak boleh mengkonsumsinya sembarangan.  Obat herbal bebas racun sehingga aman dikonsumsi siapa pun, bahkan seringkali memberikan efek meluruhkan racun dalam tubuh (detoksifikasi).

3. Mudah diproduksi

Obat herbal adalah hasil pengolahan yang sederhana atas akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu dan bagian tanaman lainnya. Kesederhanaan prosesnya membuat pengolahan obat herbal tidak memerlukan teknologi canggih dan modal riset yang besar. Banyak obat herbal yang diproduksi oleh usaha rumah tangga yang dipasarkan dari pintu ke pintu. Berkat internet, kini distribusi obat herbal semakin mudah dan mendunia.

4. Menghilangkan akar penyebab penyakit

Obat herbal tidak hanya berkhasiat menyembuhkan gejala penyakit, tetapi juga menghilangkannya hingga ke akar penyebabnya. Hal ini karena efek obat herbal bersifat holistik (menyeluruh) sehingga tidak hanya berfokus pada penghilangan penyakit tapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

5. Bisa dibeli siapa saja dan di mana saja

Siapa pun boleh membeli obat herbal di mana pun. Anda tidak perlu resep dokter atau pergi ke apotik untuk membelinya. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter bila mengkonsumsi obat herbal bersamaan dengan obat farmasi karena dikhawatirkan terjadi interaksi obat.

6. Murah

Dibandingkan dengan obat-obatan farmasi, obat herbal relatif lebih murah. Hal ini karena obat herbal tidak perlu membayar biaya paten atau dana riset yang besar. Di masa mendatang, harga obat-obatan herbal bahkan dapat jauh lebih murah bila skala produksinya lebih efisien.

7. Multi-khasiat

Obat herbal dapat digunakan untuk pengobatan lebih dari satu penyakit. Habbatussauda (jintan hitam) bisa membantu menghilangkan asam urat, diabetes, migren, kanker sampai hepatitis. Bawang putih tidak hanya bersifat antivirus namun juga menurunkan kadar kolesterol dan menguatkan jantung. Banyak sekali bahan alami lainnya yang multi-khasiat seperti itu.

Selasa, 27 September 2011

Ketika terselip jarak di hati kita


"Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak"

"Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

"Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil."

"Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan.Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat kita memahami apa yang ingin kita sampaikan."

 "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda."

Andai Cukup cinta saja

Kamis, 22 September 2011

Sedikit-sesikit jangan minum obat!! Minum obat kok sedikit2.

         Ramuan Sederhana    

        

*dr Muhammad Ali Toha Assegaf

( Penemu Metode Smart Healing, Praktisi dan Pengkaji Kedokteran Nabi)

1. Sariawan
1 jari rimpang temulawak diiris tipis-tipis + 1 jari asam + 1 ½ gelas air, dimasak mendidih sampai air tinggal 1 gelas, angkat  dinginkan, tambahkan madu secukupnya, diminum pagi ½ gelas dan sore ½ gelas + gula aren .

2. Kembung dan Mulas
15 helai daun delima putih, dicuci dan ditumbuk tambahkan 3 gelas air, dimasak hingga air tinggal 1½ gelas, dinginkan, saring diminum 3 X sehari @ ½ gelas .

3. Cacingan
ambil 3 jari rimpang jahe, potong tipis-tipis+ 3 gelas air, rebus hingga air tinggal 1 ½ gelas, dinginkan, saring, tambahkan 1 sendok makan madu murni, aduk rata, diminum 3 X sehari @ ½ gelas . Atau
2 sendok makan biji pepaya lumatkan, tuang 1 gelas air panas, diamkan 10-15 menit, saring,  dinginkan, tambah 1 sendok makan madu, minum sekaligus setiap pagi perut kosong lakukan hingga sembuh.

4. Sembelit
Kupas 20 gram daun lidah buaya masukkan dagingnya dalam sebuah wadah, tambahkan 1 – 2 sendok makan madu, aduk rata, minum tiap pagi dan sore hingga sembelit hilang.
1 jari rimpang temulawak cuci, potong tipis-tipis, tambah 1 gelas air, masak hingga air tinggal ½ gelas, dinginkan, saring, tambahkan madu 1 sendok makan, aduk rata, minum sekaligus, diminum pagi hari perut kosong, lakukan tiap hari hingga sembuh .

5. Diare dan Muntah
3 sendok teh adas dihaluskan + 5 lembar daun jambu biji yang dipotong kecil-kecil + 10 cm kulit batang pulasari, tambahkan 3 gelas air, masak hingga air tinggal separuhnya, dinginkan, saring, diminum 3 X sehari @ ½ gelas . Boleh tambahkan madu tiap akan minum 1 sendok makan
20 helai daun salam dihaluskan, tambahkan 2 gelas air, masak hingga air tinggal separuh, dinginkan, saring, diminum pagi dan sore @ ½ gelas, teruskan sampai sembuh .

6. Kurang Nafsu Makan
10 lembar daun pegagan + 3 gelas air, masak sampai air tinggal separuhnya, dinginkan, saring, diminum 3 X sehari @ ½ gelas, tambahkan 1 sendok makan madu kedalam ½ gelas larutan setiap kali akan diminum .
1 jari rimpang temulawak dipotong tipis-tipis + 10 gram asam jawa + 3 gelas air, dimasak sehingga air tinggal 1 ½ gelas, tambahkan  30 gram gula merah, aduk rata, dinginkan, saring, diminum 3 X sehari @ ½ gelas .

7. Batuk
30 gram bawang putih, kupas, lumatkan + 25 gram gula batu + 1 gelas air matang, diamkan selama 5 jam, lalu saring, 1X sehari @ 1 sendok makan.

8. Asma
1 batang rimpang alang-alang dan 1/2 jari rimpang kencur dipotong tipis-tipis + 5 lembar daun sirih yang sudah ditumbuk + 1 gelas air, dimasak hingga air tinggal ½ gelas + 1 sendok makan madu + 1 sendok teh air jeruk nipis, aduk hingga rata,
minum sebelum tidur, sebanyak 1/2 gelas.

9. Demam
3 buah umbi bawang merah dipotong tipis-tipis + 2 sendok makan minyak kelapa +  ½ sendok makan minyak kayu putih + 1 iris buah jeruk nipis. diaduk rata,  Gosokkan pada ketiak, perut, dan kepala, lakukan sebagai kompres, sampai panas turun . untuk membersihkan sisa-sisa, lakukan dengan dilap memakai air hangat .

10. Pilek
5 jari rimpang jahe + 5 buah bawang merah + 5 buah bawang putih, potong kecil-kecil + 2 gelas air, masak hingga air tinggal separuhnya, dinginkan, saring. Minum 2 X sehari @ 1/2 gelas.

sms koplak!

"Janganlah menuntut Ilmu, karena ilmu itu tidak bersalah"

"janganlah menimba Ilmu, karena Ilmu tidak ada didalam sumur"

"Jangalah membalas budi, karena belum tentu budi yang melakukannya"

" Janganlah mengarungi lautan, karung lebih cocok untuk beras"

"janganlah membangun Rumah, karena rumah tak pernah tidur"