Well, sebelumnya ini masalah selera.
Beberapa hari lalu saya terkepung oleh lagu-lagunya U*gu disebuah warung kopi ber-wifi. Sambil mengerjakan tugas data yg diamanahi oleh kawan saya, hati ini tanpa henti meneriakan kata-kata lebay untuk lirik2 romantisnya U*gu. Bukan cuma U*gu sebenarnya yang menyenandungkan lirik2 romantis manis yang manisnya sangat berlebih, terasa ke ulu hati. banyak Band lainya. berlimpah malah. Saya bukan pengamat musik, tapi boleh dong berkomentar. coba lihat dan dengar liriknya U*gu, kebanyakan bercerita tentang seorang pria yang akan selalu menjaga si wanita walau tsunami didepan, puting beliung dibelakang, longsor dan banjir kiri kanan, belum lagi petir dan badai di atas.
Entahlah, lirik2 lagu sekarang ini terlalu lugas, terlalu ...terlalu lah pokoknya. Bandingkan dengan lyric lagunya penyanyi balada pop favorit saya (saya sukanya tapi cuman 2 Album terakhir, Album2 lainya terasa Oldstyle di telingan saya., hehe , gaya). Liriknya ituloh!!. tewas saya.
Berikut lirik dari lagu "demikianlah Cinta" nya Ebiet G.Ade, salah satu lagu yang ada di album Ebiet in Love , 25th anniversary dan videonya, lagu ini belum ada video klipnya, hasil searching di Youtube dapatnya yang versi buatan "fans"nya Ebiet agaknya.video agak terlalu sih, khas orang2 yg sedang fall in love. tapi boleh lah,, :D
Kata demi kata ku rangkai untukmu
Nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti
Memang yang ku tulis kalimat bersayap
karena begitulah puisi
Namun sesungguhnya
Aku hanya ingin mengatakan
Aku cinta kamu
Cinta seperti kupu-kupu yang terbang melayang
Sayapnya warna-warni memabukkan
Bila kau kejar ia terbang semakin jauh
Bayangnya pun tak mampu kau raih
Bila engkau diam ia akan datang menghampiri
Hinggap di hatimu
Kekasihku ulurkan jemari tanganmu
Dekaplah aku ke dalam helaan nafas
Oh, rindu biarkanlah terbakar
Oh, cemburu biarkanlah membara
Sebab, oh, demikianlah cinta.
Nampaknya tak sepenuhnya kau mengerti
Memang yang ku tulis kalimat bersayap
karena begitulah puisi
Namun sesungguhnya
Aku hanya ingin mengatakan
Aku cinta kamu
Cinta seperti kupu-kupu yang terbang melayang
Sayapnya warna-warni memabukkan
Bila kau kejar ia terbang semakin jauh
Bayangnya pun tak mampu kau raih
Bila engkau diam ia akan datang menghampiri
Hinggap di hatimu
Kekasihku ulurkan jemari tanganmu
Dekaplah aku ke dalam helaan nafas
Oh, rindu biarkanlah terbakar
Oh, cemburu biarkanlah membara
Sebab, oh, demikianlah cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar