Selasa, 12 Juli 2011

Suatu malam di warung ber-wifi

Posisi kami persis segitiga sama sisi, dari sisi ini jelas kuperhatikan dua sisi lainnya.Dimeja yang satu, dipeuhi gemuruh tawa bapak-bapak berusia dewasa dan matang, 40-an taksirku. dalam rentang waktu 5 menit mereka akan mengelurkan koor suaranya. mirip kodok menurutku, yg serasi dengan suasana hujan saat ini.

Seorang peminta lewat, masih sehat dengan kaki pincang. (Aku tidak mau bersuu'dhan kalau kakinya dibuat-buat pincang),, Upss suu'dhankah Aku..

Dimeja sisi yang lain, kontras. Sekelompok remaja labil. SMU taksiranku. muda-mudi berkali2 terdengar tertawa cekikikan, cubitan dan pukulan mesra. sesekali juga suaranya dikeraskan untuk mecuri perhatian lawan bicara. pastinya meja mereka dipenuhi oleh laptop berbagai merek dan ukuran.minuman mereka seragam, teh yang disajikan didalam botol, berbeda dengan minuman di meja sisi satunya, yang dipenuhi dengan aneka jus. 

Dan disini, dimeja paling pojok ini. Ada dua pemuda berumur pertengahan kedua meja lainnya.. Sama -sama sudah meraih sarjana. dan sama-sam masih bingung menentukan arah hidup selanjutnya, yang satu sedang bernego dengan dosennya mengenai lamaran yang diajukan di kampus dosennya, sedang yang lainnya sedang berpikir dan merancang  program ditempat dia bekerja. Alih2 dikerjakannya, malah dia sibuk menulis postingan yang tidak penting ini. Suntuk dan mencari Ide kilahnya.

Begitulah suatu malam di warung Kopi!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar