Rabu, 07 Juli 2010

Begadang Bermanfaat!!

Rasanya sudah lama ane begadang yg tidak jelas juntrungannya,, Hobby ini dimulai sejak ane menjalankan TA (Tugas Akhir) ane,, data yg banyak mengharuskan saya menghabiskan malam2 didepan layar Laptop..

Setelah TA berlalu,, Kebiasaan Begadang ane masih berlanjut, ini karena adanya fasilitas net di kantor, dan kesuntukan karena sendiri dirumah, jadilah begadang sebagai aktifitas rutin bersama kawan2 dengan aktifitas utama berselancar di dunia -mpok luna- maya(hehehe)

ane rasa aktifitas begadang ane lah yg paling bagus dibandingkan kawan2, yg mengabiskan waktu tidurnya dengan bermain game online di satu jejaring sosial.. selain itu waktu begadang ane biasanya gak lama.. paling telat jam 2 sudah tidur, tapi setelah membaca sebuah artikel di sebuah blog, jadi berpikir ulang kira2 apa kegiatan begadang yg paling bermanfaat untuk dilakukan untuk sekarang ini..

ini artikelnya


Di suatu pagi setelah begadang, saya merasakan kondisi yang sangat tidak nyaman. Mengantuk, lelah, mata perih, dan sebagainya. Ada pekerjaan yang mendesak sehingga saya harus lembur di kantor. Dan sampai pagi saya tidak tidur.

Saya jarang begadang. Dan setelah begadang itu, terasa sekali stamina saya terkuras hebat. Mata perih dan susah fokus. Tapi saya bingung dengan teman saya yang ikut begadang, mereka terlihat biasa saja. Paling cuma matanya sedikit merah. Mungkin karena dia sudah terbiasa.

Sering saya membaca artikel yang meneliti tentang begadang. Kesimpulannya, begadang itu tidak baik. Jadi tidak perlu dibiasakan. Sehingga saya pun tidak membiasakan diri untuk begadang.

Dalam keadaan itu, tiba-tiba saya teringat dua peristiwa begadang yang dahsyat.

Kisah Pertama.

Pernah melihat kapal laut berjalan di darat? Mungkin terlihat konyol ya. Tapi "kekonyolan" itu benar-benar terjadi beberapa abad silam. Kapal laut mengarungi perbukitan dan berpindah dari satu laut ke laut lain melalui darat dalam satu malam.

Adalah Muhammad Al-Fatih, atau disebut juga Sultan Mehmed II, yang memimpin pasukannya menjalankan ide tersebut pada peristiwa penaklukan Konstantinopel. Sebelumnya, setelah berhari-hari mengepung kota Konstantinopel, pasukan Muhammad Al-Fatih tidak juga dapat menembus beberapa pertahanan berlapis dari pihak musuh.

Ada benteng setinggi 10 meter yang menjaga kota itu. Di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit selebar 7 meter. Dari sebelah barat melalui pasukan altileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan laut Marmara pasukan laut harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.

Berbagai usaha dikerahkan. Pernah dicoba untuk menggali terowongan di bawah benteng. Tapi usaha ini gagal. Pada akhirnya muncullah ide untuk memindahkan kapal melalui darat dari selat Bosporus ke selat Golden Horn. Karena pertahanan yang paling lemah ada di selat Golden Horn. Taktik ini lah yang mengantarkan pasukan Muhammad Al-Fatih menaklukan Konstantinopel.

Pemindahan kapal ini dilakukan pada malam hari. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka begadang di malam hari dengan menarik 70-an kapal. Benar-benar kerja keras. Saya yang tidak melakukan aktifitas fisik yang berat saja staminanya drop sehabis begadang. Tapi pasukan terpilih itu, sehabis lembur dengan kerja yang amat berat, mampu menaklukan Konstantinopel yang selama 8 abad tidak mampu ditembus oleh berbagai bangsa yang mengincar posisi strategisnya. Subhanallah….

Kisah Kedua.

Peristiwa begadang dahsyat ini dilakukan oleh seorang ulama yang namanya akan selalu terkenang oleh umat muslim sampai akhir zaman. Dia adalah Imam Syafi’i Rahimahullah. Kedahsyatannya adalah pada pengabdian Imam Syafi’i pada ilmu dan umat.

Peristiwa begadang itu terjadi di rumah muridnya, Imam Ahmad Rahimahullah. Suatu ketika Imam Ahmad mengundang Imam Syafi’i ke rumahnya. Undangan ini atas desakan putri Imam Ahmad yang ingin mengetahui akhlak Imam Syafi’i. Putri Imam Ahmad penasaran, karena ayahnya selalu memuji-muji akhlak Imam Syafi’i.

Di rumah Imam Ahmad, Imam Syafi’i dihidangkan makanan. Imam Syafi’i memakan hidangan itu dengan lahap dan banyak hingga putri Imam Ahmad heran. Dan setelah makan, Imam Syafi’i dipersilakan untuk beristirahat di sebuah kamar yang sudah disediakan.

Di malam itu Imam Syafi’i tidak melaksanakan sholat sunnah malam. Bahkan saat sholat subuh, Imam Syafi’i tidak berwudhu terlebih dahulu. Perilaku ini benar-benar ganjil di mata putri Imam Ahmad.

Akhirnya putri Imam Ahmad protes pada ayahnya. Mendapat pengaduan itu, Imam Ahmad pun mencoba meminta klarifikasi dari gurunya, Imam Syafi’i.

Mengenai hidangan yang dimakannya dengan sangat lahap Imam Syafi’i berkata: “Ahmad, memang benar aku makan banyak, dan itu ada alasannya. Aku tahu hidangan itu halal dan aku tahu kau adalah orang yang pemurah. Maka aku makan sebanyak-banyaknya. Sebab makanan yang halal itu banyak berkahnya dan makanan dari orang yang pemurah adalah obat. Sedangkan malam ini adalah malam yang paling berkah bagiku.”

"Kenapa begitu?"

“Begitu aku meletakkan kepala di atas bantal seolah kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW digelar di hadapanku. Aku menelaah dan telah menyelesaikan 100 masalah yang bermanfaat bagi umat islam. Karena itu aku tak sempat shalat malam.”

Imam Ahmad bin Hanbal berkata pada putrinya: “inilah yang dilakukan guruku pada malam ini. Sungguh, berbaringnya beliau lebih utama dari semua yang aku kerjakan pada waktu tidak tidur.”

Imam Syafi’i melanjutkan: “Aku shalat subuh tanpa wudhu sebab aku masih suci. Aku tidak memejamkan mata sedikit pun. Wudhuku masih terjaga sejak isya, sehingga aku bisa shalat subuh tanpa berwudhu lagi.”

Subhanallah, bagi saya begadang imam Syafi’i saat itu adalah begadang yang sangat dahsyat. Malam harinya ia abdikan untuk ilmu demi menjawab berbagai permasalah umat.

Ah… saya jadi teringat kelakuan masa kuliah dulu. Saat itu saya dan beberapa teman sering berkunjung ke tempat kos salah seorang kawan. Di sana kadang saya menghabiskan waktu sampai larut malam cuma untuk bermain PS atau game komputer dengan kawan saya yang lain. Dulu belum ada tanggung jawab pekerjaan kantor, sehingga saya tidak terlalu memperhatikan pola tidur.

Saya juga teringat pernah begadang di warnet dengan beberapa teman mengambil tarif happy hour - tarif murah pada jam-jam tertentu. Niatnya sih mendownload bahan kuliah, artikel dan berbagai tutorial untuk belajar. Tapi nyatanya saya sempat cukup banyak menghabiskan waktu untuk chatting dengan orang yang tidak dikenal.

Ah, betapa sia-sianya begadang saya..

Copas dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar